Advertisement

Latest News

Manusia

By Unknown - Rabu, 12 September 2012

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html


SEBELUM MENCIPTAKAN manusia, Allah SWT memberitahukan rencana-Nya kepada para Malaikat. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat. "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. "Mereka (para Malaikat) bertanya: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. "Tuhan berfirman. "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S Al-Baqarah: 30)

Allah menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna dengan mengkaruniakan akal dan napsu sekaligus. Setelah menciptakan manusia pertama Adam as., Allah SWT mengajarkan kepadanya nama-nama benda seluruhnya. Lalu Allah SWT menunjukkan kepandaian Adam kepada para Malaikat. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman. "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar." (Q.S Al Baqarah: 31)

Mereka (para malaikat) menjawab."Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana." (Q.S Al-Baqarah: 32)

Allah berfirman; "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman. "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan." (Q.S Al-Baqarah: 33)

Setelah itu Allah memerintahkan para malikat sujud (maksud-nya: memberi salam penghormatan) kepada Adam as. Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali iblis. (Q.S Al Baqarah: 34)

Kemudian dari tulang rusuk Adam as, Allah SWT menciptakan manusia kedua berjenis kelamin wanita untuk menemaninya. Adam memberi nama wanita itu: Hawa, artinya orang yang kurindukan. Selanjutnya Allah SWT menikahkan keduanya dengan saksi para Malaikat. Dan Allah mengijinkan mereka untuk menetap di surga. Dan Kami berfirman; "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, serta makanlah makanan-makanannya yang banyak dan baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S Al Baqarah: 35). Menurut catatan kaki dalam Al Quran terbitan Depag 1982, pohon yang dimaksud oleh Allah SWT tersebut tidak dapat dipastikan namanya, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerengkannya. Ada yang menamakannya pohon Khuldi sebagaimana tersurat dalam surat Thaha ayat 120, tapi nama tersebut pemberian setan.

Larangan mendekati pohon yang dilaran oleh Allah SWT tersebut dimaksudkan guna menguji sejauh mana kemampuan Adam dan Hawa menahan hawa napsu dan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Atas bujuk rayu iblis yang telah bersumpah akan menyesatkan umat manusia. Adam dan Hawa melanggarnya. Itulah dosa pertama yang dilakukan oleh umat manusia. Atas pelanggaran yang mereka lakukan, Allah SWT memerintahkan Adam dan Hawa turun ke dunia.

Kami berfirman. "Turunlah kamu dari surga itu. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati." (Q.S Al Baqarah: 38)

Proses penciptaan manusia selanjutnya diterangkan oleh Allah SWT." Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah. Saripati itu Kami jadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. Kemudian segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Dan tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Setelah itu Kami jadikan mahluk yang berbentuk lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik." (Q.S Al Mu'minun: 12-14).

Perihal fungsi dan keadaan manusia, diterangkan dalam Al Quran; Allah menciptakan manusia sebagai penghuni dan pemakmur alam dunia (Q.S Huud; 61). Oleh karena itu Allah memuliakan manusia dan memberikan kelebihan yang sempurna atas mahluk lainnya (Q.S AL Isra: 70). Antara Lain dengan membaguskan rupa mereka dan memberi rejeki dengan sebagian yang baik-baik (Q.S AL Mu'min: 64). Allah memperhatikan manusia sepenuhnya (Q.S Ibrahim: 34). Menyediakan sumber penghidupan manusia (Q.S Al A'raf:10). Juga melindungi manusia dari tipu daya setan (Q.S Al Isra: 65). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi manusia (Q.S An Nisa: 1). Maka bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya. Mereka menjaga manusia atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaannya sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya. Dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka, selain Dia. (Q.S Ar Rad: 1).

Dalam bagian lain, Allah SWT menjelaskan tentang sifat-sifat manusiasebagai berikut; Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah (Q.S Ibrahim: 34). Manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah (Q.S Al Kahfi: 54). Sebagian besar diantara manusia, tidak akan beriman (Q.S Yusuf: 103). Sesungguhnya Allah telah menunjukkan jalan yang lurus, ada yang bersyukur, dan ada pula yang kafir (Q.S Al Insan: 3).

Dari rangkaian ayat-ayat Al Quran yang terakhir itu, jelaslah bahwa manusia itu terbagi menjadi tiga golongan, yakni;
  • Kafir
  • Mukmin; dan
  • Munafik

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Manusia"

Leave a Reply

Advertisement