May 02, 2025
 
Advertisement

Latest News

  1. KISAH NYATA : Sesungguhnya Pertolongan Allah SWT Itu Dekat
  2. Ingin Selamat Dari Siksa Kubur
  3. KISAH NYATA 9 Mimpi Nabi Muhammad SAW
  4. Jenazah Yang Hidupnya Tidak Sholat
  5. Suara Yang Didengar Mayat
  6. Akibat Terlalu Memikirkan Harta Dunia
  1. Kesalahan-kesalahan Ketika Haji
  2. Umrah
  3. Haji
  • Pertanyaan ini adalah pertanyaan klasik yang sudah ada sejak jaman dahu [...]

    13 Oct 2013 | 0 comments
  • Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat [...]

    13 Sep 2012 | 2 comments
  • Nama Allah SWT adalah Ismudz Dzat yang mengandung seluruh pengertian yang [...]

    13 Sep 2012 | 0 comments
  • ALLAH SWT adalah dzat pemilik segala keagungan dan kesempurnaan. Dia tida [...]

    12 Sep 2012 | 0 comments

PUASA

Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes.  Tak ketinggalan ju...

Published by Admin

MUAMALLAH

Tidak sedikit orang yang bersemangat belajar Islam, tapi ternyata menyimpang dalam memahami Islam. Banyak sekali aliran ...

Published by Admin

SAHABAT NABI

Ali Bin Abu Tholib ra. (35-40 H/656-661 M) Ia adalah putra Abu Tholib, paman Nabi Muhammad saw. Sebagai sepupu yang usianya 3...

Published by Admin

MANUSIA

Banyak Sekali Manfaat Dan Pahala Sedekah, antara lain : Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisah...

Published by Admin

HADIS dan SUNNAH

Rasulullah shalallahu `alaihi wa sallam bersabda yang artnya :, Dari Ab [...]

Published by Admin
03 Jun 2013 0 comments

Pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam masih hidup, hadits belum dit [...]

Published by Admin
24 May 2013 0 comments

1. Hadis Mutawatir yaitu hadis yang memiliki banyak sanad dan mustahil perawi [...]

Published by Admin
15 Sep 2012 0 comments

HAJI dan UMROH

Kesalahan ketika ihram Melewati miqot tanpa berihram seperti yang dilak [...]

Published by Admin
03 Jun 2013 0 comments

UMRAH adalah beriziarah ke Baitullah. Hukumnya sunnah, yakni apabila dikerjak [...]

Published by Admin
16 Sep 2012 0 comments

PERGI HAJI adalah berkunjung ke tanah suci, untuk melaksanakan serangkaian am [...]

Published by Admin
12 Sep 2012 0 comments

TAUHID

Kata Salafiyah berasal dari bahasa Arab, artinya terdahulu. Maksudnya adalah [...]

Published by Admin
19 Sep 2012 0 comments

Gerakan ilmu tauhid Wahabiah muncul di Uyainah, suatu daerah di Nejed., kota [...]

Published by Admin
19 Sep 2012 0 comments

Yang dimaksudkan Syi`ah di sini adalah mereka yang memuja-muja Ali bin Abi T [...]

Published by Admin
19 Sep 2012 0 comments

Tafsir Al-Qur`an

By Unknown - Senin, 03 Juni 2013

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html


Makna tafsir dari segi bahasa adalah mengungkapkan (al-kasyh, menjelaskan (al-idhoh) dan menerangkan (al-bayan). Sebab kata tafsir berasal dari kata fassaro - yufassiru - tafsiron yang artinya penjelasan atau uraian. Dengan demikian Tafsir Al-Qur’an adalah penjelasan mengenai lafal, makna, apa yang dikehendaki oleh nash, dan hikmah ayat-ayat Al-Qur`an.

Macam-Macam Tafsir Al-Qur`an


Berdasarkan sumber-sumbernya, tafsir dibagi menjadi dua.
  1. Tafsir bi Al-Ma`tsur (bi ar riwayah dan an naql) yaitu menafsirkan Al-Qur`an sesuai dengan keterangan Al-Qur`an itu sendiri, penjelasan Nabi Saw. dan pendapat para sahabat, serta pendapat tabi`in.

    Pertumbuhan Tafsir bi al-ma`tsur telah melewati tiga periode. Pertama, pada masa Nabi Muhammad sawv para sahabat, dan awai masa tabi`in. Pada periode ini penafsiran Al-Qur`an dilakukan sebatas secara lisan. Kedua, pada masa mengodifikasi secara resmi yang dimulai pada masa pemerintahan Umar bin Abd. Aziz. Pada waktu itu penulisan tafsir bi al-ma`tsur digabung dengan penulisan hadits dan dijadikan dalam satu bab. Ketiga, dimulai sejak disusunnya tafsir bil ma`tsur itu sendiri.

    Tafsir bi al-ma`tsur memiliki sejumlah keistimewaan dan sejumlah kelemahan. Keistimewaannya, menurut Quraish Shihab, adalah:

    • menekankan pentingnya bahasa dalam memahami Al-Qur`an;
    • memaparkan ketelitian redaksi ayat dalam menyampaikan pesan-pesannya; dan
    • mengikat mufassir dalam bingkai ayat-ayat sehingga tidak terjerumus ke dalam subjektivitas yang berlebihan.

    Sejumlah kelemahannya, menurut Adz-Dzahabi, adalah:

    • terjadi pemalsuan dalam tafsir, yaitu pada tahun-tahun berkecamuknya peperangan antar umat Islam yang memunculkan beberapa aliran (Syi`ah, Khowarij, dan Murji`ah). Penyebabnya antara lain fanatisme madzhab dan politik.
    • penghilangan sanad, padahal inilah salah satu kualifikasi keakuratan sebuah riwayat;
    • uraian bahasa dan sastranya bertele-tele, yang mengakibatkan pesan pokok Al-Qur’an menjadi kabur;
    • masuknya unsur Isroiliyat (unsur-unsur Yahudi dan Nasrani); dan
    • konteks asbabun nuzulnya atau kronologis turunnya ayat-ayat hukum sering terabaikan.
  2. Tafsir bi Ar Ro`yi (Ad Dirayah). Tafsir yang menurut Adz-Dzahabi penjelasannya berdasarkan pendapat dan pemikiran mufassir (penafsir) itu sendiri. Para ulama membagi tafsir bi Ar-Ro`yi menjadi dua, yakni yang terpuji atau dapat diterima (mahmudah/ macjbul) dan tercela atau yang ditolak (madzmum/mardud)

    Berdasarkan metodenya, tafsir dibagi menjadi tiga.

    1. Metode Tahlili, yaitu menerangkan ayat-ayat Al-Qur`an dengan meneliti aspeknya dan menyingkap seluruh maksudnya, mulai dari menguraikan makna kosakata, makna kalimat, maksud setiap ungkapan, dan kaitan antar pemisah sampai keterkaitan antar pemisah itu. Tentu saja dengan bantuan asbabun nuzulnya, penjelasan-penjelasan dari Nabi saw., serta keterangan para sahabat .dan tabi`in.
    2. Metode Ijmali, yakni menafsirkan Al-Qur`an secara global. Maksudnya mufassir menerangkan kandungan ayat-ayat Al-Qur`an secara singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh semua golongan.
    3. Metode Muqoron, yaitu menjelaskan ayat-ayat Al-Qur`an dengan merujuk kepada keterangan-keterangan para mufassir yang lain atau terdahulu.
    4. Metode Mauhu`i, yaitu menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an berdasarkan ternanya. Metode ini dipelopori oleh Jalil Ahmad As-Sa`id, Ketua Jurusan Tafsir Universitas Al Azhar.

    Berikut langkah-langkah menafsirkan Al-Qur`an dengan metode maudhu`i:

    • menetapkan topik/masalah yang akan dibahas;
    • mengumpulkan ayat-ayat tentang topik tersebut;
    • menyusun urutan turunnya ayat dan asbabun nuzulnya;
    • memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masing-masing;
    • menyiapkan kerangka pembahasan yang sempurna;
    • mengumpulkan hadits-hadits yang relevan dengan pokok bahasan;
    • mempelajari seluruh ayat-ayat yang terkumpul, kemudian mengelompokkannya menjadi: ayat yang memiliki makna yang sama; mengompromikan ayat yang umum dan yang khusus; ayat yang mutlak dan ayat yang muqoyyad (terikat) sampai seluruhnya itu mencapai titik temu tanpa pemaksaan.
http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Tafsir Al-Qur`an"

Leave a Reply

Pages 22123456 »
Advertisement