June 23, 2025
 
Advertisement

Latest News

  1. KISAH NYATA : Sesungguhnya Pertolongan Allah SWT Itu Dekat
  2. Ingin Selamat Dari Siksa Kubur
  3. KISAH NYATA 9 Mimpi Nabi Muhammad SAW
  4. Jenazah Yang Hidupnya Tidak Sholat
  5. Suara Yang Didengar Mayat
  6. Akibat Terlalu Memikirkan Harta Dunia
  1. Kesalahan-kesalahan Ketika Haji
  2. Umrah
  3. Haji
  • Pertanyaan ini adalah pertanyaan klasik yang sudah ada sejak jaman dahu [...]

    13 Oct 2013 | 0 comments
  • Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat [...]

    13 Sep 2012 | 2 comments
  • Nama Allah SWT adalah Ismudz Dzat yang mengandung seluruh pengertian yang [...]

    13 Sep 2012 | 0 comments
  • ALLAH SWT adalah dzat pemilik segala keagungan dan kesempurnaan. Dia tida [...]

    12 Sep 2012 | 0 comments

PUASA

MUAMALLAH

SAHABAT NABI

MANUSIA

HADIS dan SUNNAH

HAJI dan UMROH

TAUHID

Wadi`ah (Titipan)

By Unknown - Rabu, 19 September 2012

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html



Pengertian wadi`ah adalah menitipkan barang kepada seseorang agar dijaga dan dipelihara sebagaimana mestinya. Karena ini barang titipan, jika barang tersebut rusak dengan sendirinya karena karatan misalnya, maka orang yang dititipi tidak wajib menggantinya. Apabila menitipkannya terlalu lama, maka orang yang dititipi karena merasa terbebani boleh mengembalikannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, tolong-menolong seperti titip barang ini sering terjadi, dan tidak jarang menimbulkan perselisihan. Oleh karena itu Islam mengaturnya. Dijelaskan dalam Al-Qur`an:

"Sungguh Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat (titipan yang dipercayakan kepadamu) kepada yang berhak (pemiliknya)." (QS. 4/An- Nisa: 58). Muhammad Rasulullah saw. bersabda, "Kembalikanlah titipan itu kepada orang yang mempercayai engkau. Janganlah sekali-kali mengkhianati, meski kepada orang yang khianat kepadamu." (HR. Tirmizi).

Rukun Penitipan:
  1. barang tersebut milik orang yang menitipkan.
  2. ada yang menitipkan dan ada yang menerima titipan atau yang sah mewakili keduanya.
  3. ijab qobul, misalnya pemilik barang mengatakan: "Saya titipkan ini kepadamu." Dan disanggupi oleh yang dititipi.
Hukum menerima titipan, adalah:
  • sunnah bagi orang yang yakin sanggup menjaga dan memelihara barang titipan tersebut.
  • haram jika berkeinginan merusak atau menghilangkannya.
  • makruh bagi orang yang tidak yakin sanggup menjaganya.


http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Wadi`ah (Titipan)"

Leave a Reply

Advertisement