Advertisement

Latest News

Tarekat

By Unknown - Rabu, 12 September 2012

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html


MAKNA TAREKAT (tariqot) secara harfiah adalah petunjuk, jalan, cara atau metode. Apabila dikaitkan dengan bidang tasawuf, menurut Syeikh Najmuddin dalam bukunya jami'ul Auliya dapatlah diuraikan, bahwa "syariat adalah himpunan peraturan, tarekat adalah cara pelaksanaannya, hakikat adalah keadaan, dan makrifat adalah tujuan akhirnya."

Untuk memperkuat uraian tersebut, Syeikh Najmuddin memberi contoh tentang bersuci (mensucikan diri). Menurut syariat Islam, bersuci dilakukan dengan air dan tanah (Tayammum). Akan tetapi ada tingkatan yang lebih tinggi dalam bersuci yang tidak menyimpang dari syariat, bahkan menyempurnakannya. Yakni melakukan bersuci secara tarekat dengan membersihkan diri kita dari hawa nafsu. Dengan demikian kebersihan itu dilakukan secara hakikat, yaitu mengosongkan hati dari segala sesuatu yang bersifat selain Allah SWT.

Dari uraian tersebut diatas, dapat disumpulkan bahwa tarekat dalam tasawuf adalah suatu petunjuk yang harus dilaksanakan oleh setiap calon sufi untuk mencapai tujuannya, yakni berada di hadirat Allah SWT. Tanda tercapainya tujuan itu adalah tidak adanya hijab, dinding yang membatasi mata batin seseorang dengan Allah SWT. Sebelum mencapai tujuan itu, calon sufi harus melalui beberapa tahapan.
  1. Tobat, yakni memohon ampunan dari Allah SWT, atas dosa-dosanya baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
  2. Zuhud, yakni sikap hidup yang tidak terlalu mencintai kesenangan duniawi baik itu berupa kedudukan, harta benda, dan lain sebagainya.
  3. Ridlo, yakni menerima segala takdir dari Allah SWT, dengan senang hati. Ciri-ciri orang yang Ridlo kepada Allah SWT, antara lain; a.) tidak pernah menyesali nasibnya sekalipun sangat burukb.) tidak pernah berkeluh kesah ketika ditimpa musibah
  4. Mahabbah, yakni mencintai Allah, dalam arti mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik sewaktu dalam keadaan senang maupun duka.
  5. Makrifatullah, yakni mengenal Allah SWT dengan hati nurani. Jika seseorang sudah mencapai tahap terakhir, maka ia sudah menjadi Sufi.
Mencapai tingkatan Sufi memang tidak gampang. Tahap demi tahapyang harus dilaluinya cukup berat. Oleh karena itu, setiap tarekat yang diakui sah oleh para ulama memiliki lima dasar pencapaian tujuan.;
  1. Menuntut ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan semua perintah Allah SWT.
  2. Mendampingi guru dan teman-teman setarekat untuk melihat bagaimana cara melakukannya.
  3. Meninggalkan segala rukhsah (keringanan atau kemudahan buat yang tidak mampu memenuhi syarat rukunya ibadah karena suatu sebab) dan ta'wil (menafsirkan ayat-ayat yang memiliki beberapa pengertian tersembunyi).
  4. Memelihara dan memanfaatkan waktu dengan segala dzikir, wirid, dan doa, guna mempertebal khusyu dan hudur.
  5. Mengekang diri dari segala hawa nafsu negatif, agar terhindar dari segala kemaksiatan dan kesalahan.
http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Tarekat"

Leave a Reply

Advertisement