Advertisement

Latest News

Mengucap dan Menjawab Salam

By Unknown - Minggu, 16 September 2012

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html



Apabila kita bertemu atau akan berpisah dengan sesama Umat Islam, diwajibkan mengucapkan salam penghormatan yang telah diajarkan dalam Al-Quran dan Hadis, yakni Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh (Semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat dan barokah kepadamu). Dikemukakan dalam hadis, Dari Abdillah ibn Amr ra., bahwa ada seseorang lelaki bertanya kepada Nabi saw. "Bagaimanakan Islam yang baik itu ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Berilah makan kepada orang yang memerlukannya dan ucapkanlah salam baik kepada orang yang sudah kamu kenal maupun orang yang belum kamu kenal." (HR. Bukhari-Muslim).

Hukum menjawab salam adalah wajib. Jika orang yang diberi salam itu sendirian, maka harus langsung menjawabnya. Apabila orang yang diberi salam itu banyak, maka kewajiban menjawabnya fardlu kifayah (cukup salah seorang atau beberapa di antara mereka yang menjawab). Dari Ali ra., Nabi saw. bersabda: "Apabila ada sejumlah ja'maah lewat, cukuplah salah seorang atau beberapa di antara mereka memberi salam. Demikian juga orang-orang yang diberi salam, cukup salah seorang di antaranya yang menjawab." (HR. Abu Daud). Dalam hal ini disunnahkan memberi jawaban salam secara lengkap, "Waalaikum salam warahmatullahi wa barakatuh". Keutamaan menjawab salam secara lengkap ini ditegaskan oleh Allah SWT. "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik atau (minimal) balaslah dengan yang serupa." (QS. An-Nisa: 36).

Mendahului mengucapkan salam hukumnya sunnah. Dari Ibnu Umar ra, bersabda Rasulullah saw. "Apabila dua orang muslim bertemu lantas salah satunya memberi salam kepada yang lain, maka yang mendahului salam lebih dicintai Allah SAWdan wajahnya lebih berseri-seri dari temannya itu. Apabila keduanya berjabat tangan, maka Allah akan menurunkan seratus rahmat pada keduanya, (dengan ketentuan) bagi yang memulainya mendapat 90 rhamat dan yang diajak berjabat tangan mendapat 10 rahmat." (HR. Tirmizi). Oleh karena "salam" dalam Islam ini mengandung doa, maka tidak hanya sekedar untuk bertegur sapa, melainkan juga:
1. Suatu ajakan bersahabat antara umat Islam
2. Mempererat tali ukhuwah Islamiyah karena saling mendoakan
3. Menegakkan Syi'ar agama Allah SWT.

Ucapan salam ini sudah ada sebelum Nabi Adam as diturunkan ke dunia, dan akan tetap ada sampai kehidupan kita di alam akhirat kelak. Diterangkan dalam hadis, Dari Abu Hurairah ra., Nabi saw. bersabda: "Allah telah menciptakan Nabi Adam dengan bentuk yang panjang (tinggi)-nya 60 dzira. Tatkala Nabi Adam sudah tercipta, Allah berfirman: pergilah dan berilah salam kepada para malaikat yang duduk, dan perhatikan penghormatan apa yang mereka berikan kepadamu, karena hal itu merupakan penghormatan kepadamu dan kepada anak cucumu (kelak). Lalu Nabi Adam (pergi menghampiri para malaikat) mengucapkan "Assalamu'alaikum", maka para malaikat menjawabnya "Assalamu alaika wa rahmatullah. Kata warahmatullah yang ditambahkan oleh para malaikat itu berarti semoga Allah memberi rahmat kepadamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Firman Allah SWT. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin) pada hari mereka menemui-Nya adalah 'salam sejahtera dari segala bencana'. Dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka." (QS. Al Ahzab: 44).

Sekalipun memberi dan menjawab ucapan salam itu suatu keharusan, namun ada beberapa keadaan yang melarang seseorang memberikan dan menjawab ucapan salam, yakni:
1. Saat buang air besar atau kecil
2. Saat membaca Al Quran
3. Saat mengumandangkan Azan
4. Saat mengumandangkan Iqamat
5. Saat Shalat. Akan tetapi jika ada tamu mengucapkan salam, padahal tuan rumah sedang shalat maka tuan rumah harus:
  • membatalkan shalatnya untuk menyambut tamu lebih dulu, kemudian mengulang shalatnya lagi
  • memberika isyarat bahwa dia sedang shalat, dengan cara mengeraskan bacaan fatihah/surat dalam shalat.
Tentu saja pilihan pertama yang lebih tepat, karena Islam mengharuskan menghormati tamu.

Selain itu ada sekelompok umat Islam yang tidak berhak mendapatkan ucapan salam.
1. Orang yang sedang bermaksiat; Judi, minum-minuman keras dan sebagainya
2. Orang-orang yang duduk di jalanan dengan menganggu orang yang lewat di depan mereka.

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Mengucap dan Menjawab Salam"

Leave a Reply

Advertisement