Aqiqah
By Unknown - Kamis, 13 September 2012
AQIQAH adalah penyembelihan hewan (kambing) pada hari ketujuh dari hari kelahiran anak. Ketentuannya, anak lelaki disembelihkan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan cukup seekor kambing. Berkata 'Aisyah: "Rasulullah saw. menyuruh kita agar menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk perempuan seekor kambing." (HR. Tirmizi dan Ibnu Majah)
Apabila belum mampu mengadakan Aqiqah pada hari ketujuh, pelaksanaanya boleh ditunda sampai jangan melewati masa nifas (kurang lebih 40 hari). Jika masih belum mampu, aqiqah hendaknya dilakukan sebelum melewati masa menyusui (kurang lebih 2 tahun), dan jika masih belum mampu juga, boleh ditunda sampai tidak melewati usia baligh anak tersebut.
Sebagian ulama berpendapat, aqiqah merupakan suatu keharusan. Pendapat para ulama ini bersandar pada Sabda Rasulullah saw. "Anak yang baru lahir menjadi titipan sampai disembelihkan baginya aqiqah pada hari ketujuh dari hari kelahirannya, dan pada hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama." (HR. Ahmad dan Tirmizi)
Tujuah yang dimaksudkan dalam hadis tersebut, tidak lain adalah suatu jaminan yang harus ditebus dengan melunasi hutang. Demikian halnya aqiqah, untuk menebus anak yang dilahirkan. Oleh karena itu, para ulama itu berpendapat bahwa jika anak tersebut meninggal dunia sewaktu masih kecil dan belum disembelihkan aqiqah, maka kelak di alam akhirat tidak akan memberi syafa'at (pertolongan) kepada ibu-bapaknya.
Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa aqiqah itu sunnah. Pendapat para ulama ini didasarkan pada Sabda Rasulullah saw. "Barangsiapa diantara kamu ingin beribadah tentang anaknya hendaklah diperbuat (disembelihkan) nya untuk anak lelaki dua ekor kambing yang sama umurnya dan untuk anak perempuan seekor kambing." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasai)
Ketentuan tantang hewan untuk aqiqah sama seperti hewan untuk qurban, yakni tidak cacat dan cukup umur. Bedanya disunnahkan dimasak lebih dulu baru kemudian dibagikan kepada fakir miskin. Bagi yang beraqiqah juga diperbolehkan memakan sedikit dagingnya, kecuali dalam melaksanakan aqiqah nadzar.
Ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam menyambut kelahiran anak:
- Menyuapinya dengan sesuatu yang manis seperti madu/kurma, karena Rasulullah saw. pernah menyuapi anak yang baru lahir dengan kurma
- Dibacalan kalimat azan di telinga kananyang baru lahir, setelah itu dibacakan kalimat iqamahdi telinga kirinya. Diterangkan dalam sebuah riwayat, "Rasulullah saw. mengumandangkan azan pada telinga Husein, sewaktu Husein baru dilahirkan oleh Fatimah." (HR. Ahmad dan Tirmizi) Dari Husein bin Ali (cucu Rasulullah saw), telah berkata Rasulullah saw. "Barangsiapa membacakan kalimat azan pada telinga kanan dan iqamah pada teling kiri anak yang baru lahir, niscaya selamatlah anak itu dari jin dan penyakit." (HR. Ibnu Sina)
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Aqiqah"